Kemenangan tersebut memperpanjang rekor positif Bayangkara FC, setelah dua pertandingan sebelumnya berhasil meraih poin maksimal saat menghadapi Madura United dan Persija Jakarta.
Sementara kekalahan di kandang menjadi catatan buruk bagi debut pelatih Pieter Hustra, setelah menggantikan peran Andre Gaspar sebagai pelatih kepala tim yang berjuluk Pesut Etam itu.
Baca juga: Pieter Huistra tak sabar segera membesut Borneo FC
Baca juga: PSIS Semarang bermain imbang kontra Persita Tangerang
Pada pertandingan itu, kesebelasan berjuluk The Guardian tersebut, berhasil unggul melalui gol cepat Dendy Sulistiawan ketika pertandingan baru berjalan empat menit.
Namun, enam menit kemudian tuan rumah Borneo FC berhasil menyamakan skor melalui eksekusi penalti Mathius Pato.
Kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga jeda turun minum.
Memasuki babak kedua, tuan rumah Borneo FC kembali tertinggal setelah pemain Bayangkara FC, Matias Mier berhasil mengecoh penjaga gawang Borneo FC Angga Saputra pada menit 57.
Gelandang asal Uruguay tersebut kembali menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol keduanya pada menit 83, sekaligus memperlebar keunggulan Bayangkara menjadi 3-1.
Tensi pertandingan mulai memanas ketika pertandingan memasuki menit akhir, hingga wasit Agus Fauzan Arifin mengeluarkan dua kartu merah kepada pemain Bayangkara FC Matias Mier dan pemain Borneo FC , Rifad Marasabessy setelah terlibat kontak fisik di lapangan.
Kemenangan di laga kandang mendongkrak posisi Bayangkara FC menuju peringkat delapan klasemen Liga 1 Indonesia dengan poin 35. Sementara Borneo FC bertahan di posisi lima klasemen dengan poin 41.
Baca juga: Jan Olde Riekerink makin kerasan bersama Dewa United
Baca juga: Persebaya kalah 0-1 dari PSM Makassar akibat gol bunuh diri
Pewarta: Arumanto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023
